SILABUS SMA
Satuan
Pendidikan : SMA N 2 ARDHIS
PARIAMAN
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas/Semester : XII
Kompetensi
Inti :
1.
Menghayati
dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.
Mengembangkan perilaku (jujur, disiplin, tanggungjawab,
peduli, santun, ramah lingkungan, gotong
royong, kerjasama, cinta damai, responsif dan proaktif) dan menunjukan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.
Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural
dalamilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan
kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang
spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah
4.
Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda
sesuai kaidah keilmuan.
Kompetensi
Dasar
|
Indikator
|
Materi pokok
|
Pembelajaran
|
Penilaian
|
Alokasi waktu
|
Sumber Belajar
|
1.1
Menghayati keberadaan dirinya sebagai makhluk Tuhan
Yang Maha Esa untuk mendalami kajian ilmu dan teknologi Penginderaan Jauh,
peta, serta Sistem Informasi Geografis (SIG).
1.2
Menghayati adanya interaksi spasial antara desa dan
kota yang mendorong pembangunan sebagai karunia Tuhan Yang Maha Kuasa.
1.3
Menghayati perbedaan potensi wilayah sebagai karunia
Tuhan Yang Maha Kuasa yang perlu dikembangkan untuk kesejahteraan hidup
manusia.
1.4
Mensyukuri karunia Tuhan Yang Maha Pengasih atas
adanya interaksi, dinamika, dan kerjasama antar negara dalam memenuhi
kebutuhan hidup manusia.
|
|
|
|
|
|
|
2.1
Menunjukkan sikap proaktif dalam praktek pemanfaatan
citra penginderaan jauh untuk kajian tata guna lahan dan transportasi
2.2
Menunjukkan perilaku jujur dan bertanggung jawab
dalam menyajikan contoh hasil analisis penerapan informasi geografis melalui
peta dasar dan peta tematik serta Sistem Informasi Geografis (SIG).
2.3
Menunjukkan perilaku peduli terhadap dampak
interaksi, dinamika, dan kerjasama antara wilayah desa dan kota.
2.4
Menunjukkan perilaku kooperatif dalam memahami
bentuk kerjasama saling menguntungkan antara negara Indonesia dan negara
berkembang lainnya dengan negara maju.
|
|
|
|
|
|
|
3.1
Menganalisis citra penginderaan jauh untuk
perencanaan kajian tata guna lahan dan transportasi.
4.1
Mencoba menginterpretasi citra penginderaan jauh
untuk perencanaan tata guna lahan dan transportasi.
|
·
Menentukan jenis-jenis citra dalam penginderaan jauh.
·
Mengemukakan aspek interprestasi citra
dalam penginderaan jauh .
·
Menjelaskan manfaat dan keunggulan dari
penginderaan jauh.
·
Menentukan tata kelola dan lembaga
penginderaan jauh di Indonesia.
·
Menganalisis hasil citra dan penginderaan jauh.
·
Menampilkan citra digital untuk
mendapatkan informasi ciri objek kaitannya dengan pengembanga jaringan
transportasi.
·
Menyimpulkanhasilanalisistentangpolasebarantatagunalahandanjaringantransportasikaitannyadengan
konsep serta pendekatan geografi yang terdapat dalam citra penginderaan jauh.MenjelaskanDasar-dasar peta dan pemetaan.
|
PENGINDERAAN JAUH UNTUK TATA GUNA LAHAN DAN
TRANSPORTASI
- Konsep penginderaan
jauh (jenis, aspek interpretasi, manfaat dan keunggulan penginderaan jauh)
- Penginderaan jauh untuk
tata guna lahan
- Penginderaan jauh untuk
pengembangan jaringan transportasi
- Tata kelola dan lembaga
penginderaan jauh di Indonesia
|
Mengamati
·
Peserta didik diminta
untuk mengamati citra foto dan atau citra digital penginderaan jauh, membaca buku teks dan laporan di media
masa dan internet, untuk mendapatkan pengetahuan tentang kajian penginderaan
jauh dikaitkan dengan tataguna lahan, jaringan transportasi, serta tata kelola
dan lembaga penginderaan jauh
·
Peserta didik ditugasi
untuk menyaksikan pemutaran video tentang perkembangan teknologi penginderaan
jauh
·
Peserta didik ditugasu
untuk berkunjung ke intansi atau kantor badan perencanaan daerah,
Menanya
·
Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan
atau hipotesis tentang efektivitas pemanfaatan penginderaan jauh dalam tata guna lahan dan transportasi dalam
pembangunan di Indonesia.
·
Peserta didik mengajukan kritik terhadap tata kelola
dan lembaga penginderaan jauh untuk pengembangan yang lebih baik.
Mengeksperimenkan/
mengeksplorasi/mengumpulkan data:
·
Peserta didik mencoba menginterpretasi citra foto udara atau citra digigital untuk
mendapatkan informasi ciri objek kaitannya dengan tataguna lahan dan
transportasi serta tata kelola dan lembaga penginderaan jauh.
·
Peserta didik mendiskusikan dan mengerjakan proyek
pengelohan citra digital untuk tata guna lahan dan transportasi.
Mengasosiasi
·
Peserta didik menyimpulkan hasil analisisnya tentang
pola sebaran tata guna lahan dan jaringan transportasi kaitannya dengan konsep serta pendekatan geografi yang
terdapat dalam citra tersebut.
·
Peserta didik menerapkan prinsip dan konsep geografi
dalam menganalisis sebaran tata guna lahan dan transportasi dari citra
penginderaan jauh.
Mengomunikasikan
·
Peserta didik mengomunikasikan hasil analisis citra
digital melalui lisan dan tulisan yang dilengkapi gambar, grafik, atau
animasi yang dibantu dengan teknologi informasi dan komunikasi.
· Peserta
didik mempublikasikan hasil analisis penginderaan jauh melalui artikel yang
dicetak atau diunggah di jaringan internet.
|
Tugas:
Membuat interpretasi citra
penginderaan jauh untuk tata guna lahan dan jaringan transportasi.
Observasi: Mengamati kegiatan peserta didik
dalam menginterpretasikan citra penginderaan jauh dan ekspose laporan
hasil diskusi analisis tentang penginderaan jauh untuk tataguna lahan dan
transportasi
Portofolio:
Menilai semua tugas dan pekerjaan peserta didik selama
proses pembelajaran.
Tes:
menilai kemampuan peserta didik
dalam penguasaan konsep penginderaan jauh untuk tata guna lahan dan
transportasi.
|
6 mgg x JP
|
- Buku
teks Geografi kelas XII,
- Citra
foto dan digital
- Jurnal
ilmiah,
- Informasi berkala
instansi yang terkait
- Media audio visual
- Peta
tematik penggunaan lahan dan jaringan transportasi
- situs
terikat di internet
- dan
lain-lain
|
3.2
Menganalisis pemanfaatan peta dan Sistem Informasi Geografis (SIG)
untuk inventarisasi sumberdaya alam, perencanaan pembangunan, kesehatan
lingkungan, dan mitigasi bencana.
4.2
Menyajikan contoh hasil analisis penerapan
dasar-dasar pemetaan dan Sistem Informasi Geografis (SIG) dalam kehidupan
sehari-hari.
|
·
MengidentifikasiPrinsipSistem Informasi
Geografis.
·
MengemukakanSumber data
dan basis data Sistem Informasi Geografis (SIG).
·
Menguraikanpemanfaatan
SIG untuk inventarisasi sumber daya alam dan
perencanaanpembangunansertauntukkajiankesehatanlingkungandanmitigasibencana.
·
Menghubungkan
Pemanfaatan SIG untuk kajian kesehatan lingkungan dan mitigasi bencana dengan
pemanfaatan peta.
·
Mengidentifikasiciri-ciridaricontohPenerapandasar-dasarpemetaandanciri-ciridaricontohSistemInformasiGeografidalamkehidupansehari-hari
·
Menganalisis
penerapandasar-dasarpemetaandan SIG di dalamkehidupansehari-hari..
·
Menghubungkancontohdaripenerapandasar-dasarpemetaandenganSistemInformasiGeografis
(SIG)
|
PEMETAAN DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS UNTUK
PEMBANGUNAN
- Dasar-dasar peta dan
pemetaan
- Prinsip Sistem
Informasi Geografiis
- Sumber data dan basis
data Sistem Informasi Geografis (SIG).
- pemanfaatan SIG untuk
inventarisasi sumber daya alam dan perencanaan pembangunan.
- Pemanfaatan SIG untuk
kajian kesehatan lingkungan dan mitigasi bencana
|
Mengamati
·
Peserta didik diminta mengamati peta, globe, atlas,
peta digital hasil olahan SIG, dan membaca referensi dari berbagai sumber untuk memahami
dasar-dasar peta dan pemetaan, prinsip Sistem Informasi Geografis, sumber
data dan basis data SIG, pemanfaatan untuk inverntarisasi sumberdaya alam,
perencanaan pembangunan, kajian kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana
alam.
· Peserta
didik diminta untuk membuat kliping yang selanjutnya dipajang dikelas
sehingga peserta didik dapat saling tukar informasi tentang teknologi
penginteraan jauh.
Menanya
·
Peserta didik mengajukan pertanyaan atau hipotesis,
tentang pemanfaatan peta. Sistem Informasi Geografis, untuk inverntarisasi
sumberdaya alam, kajian kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana alam.
· Peserta
didik diminta untuk mengkritiksi atau menanggapi tanggapan tentang
inverntarisasi sumberdaya alam, perencanaan pembangunan, kajian kesehatan
lingkungan, dan mitigasi bencana alam tanpa menggunakan SIG.
Mengeksperimenkan/
mengeksplorasi/mengumpulkan data:
·
Peserta didik mengidentifikasi dan memanipulasi
data serta meng-overlay-kan peta
tematik untuk mendapatkan informasi
keruangan tentang inventarisasi sumber daya alam, perencanaan pembangunan,
kajian kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana alam.
· Peserta
didik menganalisis data hasil SIG dalam inventarisasi sumber daya alam,
perencanaan pembangunan, kajian kesehatan lingkungan, dan mitigasi bencana
alam.
Mengasosiasi
·
Peserta didik menelaah teori yang dikaitkan dengan
fakta dan sumber referensi lainnya untuk merumuskan simpulan tentang
efektivitas pemetaan dan sistem informasi geografi dalam inventarisasi sumber
daya alam dan perencanaan pembangunan serta kajian kesehatan lingkungan dan
mitigasi bencana alam.
· Peserta
didik dapat menyimpulkan urgensi SIG dalam proses pembangunan.
Mengomunikasikan
·
Peserta didik mengomunikasikan hasil analisis
melalui lisan dan tentang pemanfaatan SIG melalui teknologi informasi dan
komunikasi sehingga dapat diunggah di internet atau gagasannya dapat
disampaikan kepada intansi terkait.
· Peserta
didik menyelenggarakan pameran tentang produk-produk peta dan SIG yang telah
dikerjakannya.
|
Tugas:
Menyelenggarakan
pameran peta dan produk SIG
Observasi: mengamati aktivitas peserta didik dalam mengomunikasikan hasil diskusi melalui media TIK
Portofolio:
Menilai
kumpulan tulisan,kliping koran, peta tematik yang dibuat peserta didik
sebagai contoh SIG
Tes:
Menilai
kemampuan siswa dalam penguasaan
konsep tentang pemetaan dan SIG.
|
6 mgg x JP
|
- Buku
teks Geografi SMA kelas XII,
- peta,
- globe,
- atlas,
- citra
penginderaan jauh.
- Jurnal
ilmiah,
- Informasi berkala
instansi yang terkait
- Media audio visual
- situs
terikat di internet
- dan
lain-lain
-
|
3.3
Menganalisis
pola persebaran dan interaksi spasial antara desa dan kota untuk
pengembangan ekonomi daerah.
4.3
Membandingkan pola persebaran dan interaksi spasial
antara desa dengan kota dengan menggunakan peta tematik.
|
·
Menjelaskan pengertian desa dan kota.
·
Mengidentifikasikan perbedaan desa dan kota.
·
Menganalisis pola keruangan desa dan kota.
·
Menganalisis interaksi desa dan kota dalam
pembangunan daerah.
·
Mendeskripsikan desa dan kota kaitannya dengan
distribusi barang dan pengembangan ekonomi daerah.
·
Menggambarkan struktur ruang desa dan kota.
·
Menjelaskan potensi desa dan kota.
·
Mengasumsikan
interaksi spasial antara desa dan kota.
|
INTERAKSI SPASIAL DESA DAN KOTA
- Pola keruangan desa
- Pola keruangan kota
- Interaksi desa dengan
kota dalam pembangunan daerah
- Perkembangan kota dan
alih fungsi lahan
- Interaksi desa-kota
kaitannya dengan distribusi barang dan orang serta pengembangan ekonomi
wilayah.
|
Mengamati
·
Peserta didik mengamati peta, citra penginderaan
jauh (foto dan digital) untuk menambah wawasan tentang interaksi spasial
desa-kota.
· Peserta
didik ditugasi untuk mengamati tayangan video, membaca referensi berbagai
sumber, menyimak keterangan dari nara sumber untuk mengidentifikasi pola
keruangan desa dan kota, interaksi
desa dengan kota dalam kesetimbangan interdepedensi, perkembangan kota dan
alih fungsi lahan.
Menanya
·
Peserta didik diminta mengajukan pertanyaan tentang
gejala interaksi desa-kota yang ada kaitannya dengan distribusi barang dan
orang serta pengembangan ekonomi wilayah.
· Peserta
didik diminta untuk mengajukan hipotesis tentang interaksi desa kota yang
menumpuhkan ekonomi daerah.
Mengeksperimenkan/
mengeksplorasi/mengumpulkan data:
·
Peserta didik diminta untuk memberi tanggapan
terhadap pola keruangan desa dan kota, interaksi desa dengan kota
dalam kesetimbangan interdepedensi, serta perkembangan kota dan alih fungsi
lahan.
· Peserta
didik ditugasi untuk mencari data dan informasi dari berbagai sumber untuk
menjawab pertanyataan, hipotesis, atau berargumenasi pada saat memberi
tanggapan tentang pola keruangan desa
dan kota, interaksi desa dengan kota dalam kesetimbangan interdepedensi,
serta perkembangan kota dan alih fungsi lahan.
· Peserta
didik mencoba menghitung interaksi antar kota dari data yang ada.
Mengasosiasi
·
Memberi contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari
yang dikaitkan dengan teori yang telah dipelajarinya sehingga dapat
menyimpulkan tentang pola keruangan
desa dan kota, interaksi desa dengan kota dalam kesetimbangan interdepedensi,
serta perkembangan kota dan alih fungsi lahan.
· Peserta
didik mengajukan usulan dalam bentuk skema pembangunan antar kota dengan
teori interaksi wilayah.
Mengomunikasikan
·
Peserta didik mengomunikasikan hasil analisis dan
kesimpulan tentang pola keruangan desa
dan kota, interaksi desa dengan kota dalam kesetimbangan interdepedensi,
serta perkembangan kota dan alih fungsi lahan melalui tulisan, media audio
visual, dan teknologi informasi dan komunikasi (internet).
· Peserta
didik membuat peta jaringan transportasi untuk mendukung interaksi antar
daerah di kota setempat.
|
Tugas:
Membuat
proposal skema interaksi desa kota untuk pembangunan daerah dengan cara
mengajukan berbagai pembangunan infrastruktur dan fasilitas sosial dan
pemerintahan.
Observasi: mengamati aktivitas peserta didik pengumpulan data, analisis, serta
menyimpulkan tentang pola keruangan desa dan kota serta interaksinya
Portofolio:
Menilai
kumpulan tugas berupa artikel, gambar, proposal tentang pola interaksi desa
dan kota serta interaksinya
Tes:
Menilai
kemampuan siswa dalam penguasaan
konsep tentang pola keruangan desa dan kota serta interaksinya. Bentuk tes
berupa pilihan ganda dan uraian.
|
6 mgg x JP
|
- Buku
teks Geografi SMA kelas XII
- Peta
tematik,
- atlas,
- citra
penginderaan jauh,
- media
audio visual
- situs terikat
di internet
- dan
lain-lain
-
|
3.4
Menyusun konsep wilayah dan pewilayahan dalam
perencanaan pembangunan nasional.
4.4
Mengomunikasikan konsep wilayah dan pewilayahan
dalam perencanaan pembangunan nasional dalam bentuk narasi, tabel, peta,
grafik, dan atau peta konsep.
|
·
Menjelaskan
pengertian konsep wilayah dan pewilayahan kota
·
Mengidentifikasi
kota-kota atau wilayah yang termasuk ke dalam wilayah formal dan atau
fungsional
·
Membedakan
generalisasi wilayah (region generalization) dan klasifikasi wilayah (region
classification)
·
Menghitung
delimitasi wilayah secara kuantitatif
·
Menentukan
batas-batas wilayah pertumbuhan
·
Menjelaskan
pengertian pusat pertumbuhan
·
Menjelaskan
perbedaan spread effect dan backwash effect
·
Mengungkapkan
tahapan fase-fase pertumbuhan suatu wilayah
·
Menganalisa
batas-batas wilayah pertumbuhan
·
Mengidentifikasi
karakteristik pertumbuhan sebuah kota
|
PERCEPATAN PERTUMBUHAN WILAYAH
- Wilayah dan
perwilayahan
- Kutub dan pusat
pertumbuhan wilayah
- Pertumbuhan wilayah
berkelanjutan
- Kajian daya dukung untuk
pertumbuhan wilayah
- Sistem perencanaan
wilayah nasional
|
Mengamati
·
Peserta didik diminta untuk mengamati peta atau
atlas Indonesia, citra penginderaan jauh, dan membaca buku teks yang ada
kaitannya dengan uraian tentang wilayah dan perwilayahan, kutub dan pusat
pertumbuhan wilayah, pertumbuhan wilayah berkelanjutan, kajian daya dukung
untuk pertumbuhan wilayah, dan sistem perencanaan wilayah nasional.
· Peserta
didik diminta untuk melakukan kunjungan ke kantor badan perencanaan
pembangunan daerah (BAPPEDA) setempat untuk menambah wawasan tentang
percepatan pertumbuhan wilayah.
Menanya
·
Peserta didik mengajukan pertanyaan tentang masalah
yang dihadapi dalam pertumbuhan wilayah.
· Peserta
didik diminta untuk merumuskan hipotesis strategi percepatanpembangunan
wilayah.
Mengeksperimenkan/
mengeksplorasi/mengumpulkan data:
·
Peserta didik diminta untuk mengajukan kritik
terhadap sistem perencanaan wilayah nasional.
· Peserta
didik diminta untuk melakukan diskusi tentang wilayah dan perwilayahan, kutub
dan pusat pertumbuhan wilayah, pertumbuhan wilayah berkelanjutan, kajian daya
dukung untuk pertumbuhan wilayah, dan sistem perencanaan wilayah nasional
Mengasosiasi
·
Peserta didik menganalisis informasi yang didapat
dari bacaan dan sumber-sumber lainnya untuk mendapatkan kesimpulan dan atau
membandingkan dengan fakta di lapangan, sehingga menemukan solusi yang
relevan untuk pertumbuhan wilayah.
· Peserta
didik memberi contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan
teori yang telah dipelajarinya sehingga dapat menyimpulkan tentang pola
perencanaan wilayah di daerahnya.
· Peserta
didik mengajukan usulan dalam bentuk skema pembangunan wilayah.
Mengomunikasikan
·
Peserta didik mengomunikasikan hasil analisisnya
tentang solusi yang relevan dalam pertumbuhan wilayah di Indonesia melalui
lisan dan tulisan yang dilengkapi,
tabel, peta, grafik, dan atau peta konsep. Didukung oleh peta, citra
inderaja, dan dapat diunggah di internet.
|
Tugas:
Membuat
rencana pengembangan wilayah sesuai dengan visi dan misi di daerahnya.
Observasi: mengamati aktivitas peserta didik
dalam proses mengerjakan tugas dan pembuatan laporan.
Portofolio:
Menilai kumpulan tugas peserta didik baik berupa
artikel, gambar, dan tugas-tugas lainnya selama proses pembelajaran tentang
percepatan pertumbuhan wilayah.
Tes:
Menilai
kemampuan peserta didik dalam
penguasaan konsep-konsep yang terkait dengan materi percepatan
pertumbuhan wilayah.
|
6 mgg x JP
|
- Buku
teks Geografi kelas XII
- Peta
Indonesia,
- Dokmen
perencanaan wilayah di daerahnya
- Peta
tematik
- atlas,
- citra
penginderaan jauh,
- media
audio visual
- situs
terikat di internet
- dan
lain-lain
|
3.5
Menyusun kajian regional negara maju dan negara
berkembang untuk terjalinnya hubungan yang saling menguntungkan.
4.5
Membuat rancangan kerjasama saling menguntungkan
antara negara maju dan negara berkembang dalam bentuk artikel ilmiah,
makalah, atau bahan publikasi lainnya.
|
·
Mengidentifikasi
persebaran negara maju dan berkembang.
·
Menjelaskan
karakteristik negara maju dan berkembang.
·
Membandingkan
pola pertumbuhan ekonomi di negara maju dan
berkembang.
·
Menentukan
indikator dalam penggolongan negara maju dan berkembang .
·
Menjabarkan
bentuk jalinan kerjasama ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia
dengan negara sahabat.
·
Menentukan
faktor-faktor yang mempengaruhi Negara maju dan Negara berkembang
·
Membuat peta
konsep sebaran Negara maju dan Negara berkembang dari sumber belajar yang
digunakan.
|
KAJIAN REGIONAL DAN INTERAKSI ANTARA NEGARA BERKEMBANG
DAN NEGARA MAJU
- Sebaran negara-negara
berkembang dan negara maju
- Karakteristik negara
berkembang dan negara maju
- Pola pertumbuhan
ekonomi di negara berkembang dan negara maju
- Jalinan kerjasama
ekonomi yang saling menguntungkan antara Indonesia dengan negara sahabat
|
Mengamati
·
Peserta didik ditugasi untuk mengamati peta dunia,
atlas, membaca buku teks, mempelajari gambar tentang sebaran negara
berkembang dan negara maju, karakteristik negara berkembang dan negara maju,
pola pertumbuhan ekonomi di negara berkembang dan negara maju serta jalinan
kerjasama ekonomi saling menguntungkan antara Indonesia dengan negara
sahabat.
· Peserta
didik diminta membuat kliping yang bersumber dari media massa yang membuat
berita kerjasama antara negara berkembang dan negara maju. Kliping dipajang
dan didiskusikan di kelas sehingga peserta didik dapat bertukar informasi.
Menanya
·
Peserta didik diminta untuk mengajukan pertanyaan
tentang karakteristik negara berkembang dan negara maju.
· Peserta
didik diminta mengajukan hipotesis keuntungan dan kerugian kerjasama antar
negara berkembang dan negara maju
· Peserta
didik menanggapi tentang masalah kemiskinan di negara berkembang akibat
perdagangan bebas dan globalisasi.
Mengeksperimenkan/
mengeksplorasi/mengumpulkan data:
·
Peserta didik diminta untuk menjawab pertanyaan dan
hipotesis atau menambah argumentasi tentang pola pertumbuhan ekonomi di
negara berkembang dan negara maju serta jalinan kerjasama ekonomi saling
menguntungkan antara Indonesia dengan negara sahabat. Untuk menjawab
pertanyaan atau hipotesis dapat melalui diskusi kelompok.
· Peserta
didik diminta untuk mengajukan kritik terhadap sistem perdagangan bebas untuk
mencegah kerugian salah satu pihak dan mengajukan solusinya.
Mengasosiasi
·
Peserta didik menganalisis data informasi yang telah
diperoleh untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik, membandingkannya dengan
fakta yang ada, mengajukan solusi, menyusun rancangan, dan dapat menyimpulkan
dengan lebih baik.
· Peserta
didik memberi contoh kasus dalam kehidupan sehari-hari yang dikaitkan dengan
dampak kerjasama ekonomi global antar negara.
Mengomunikasikan
·
Peserta didik mengomunikasikan gagasannya yang
terkait dengan rancangan kerjasama antara Indonesia dengan negara sahabat
baik negara berkembang maupun negara maju melalui artikel ilmiah, makalah, atau
bahan publikasi lainnya yang didukung oleh peta, citra inderaja, dan dapat
diunggah di internet.
|
Tugas:
Peserta didik membuat skema
kerjasama saling menguntungkan antara negara berkembang dan negara maju.
Observasi: mengamati aktivitas peserta didik dalam proses mengerjakan tugas seperti
mengumpulkan, menganalisis data, pembuatan laporan, dan menyiapkan bahan
untuk dikomunikasikan.
Tes:
menilai
kemampuan peserta didik dalam memahami konsep yang terkait dengan materi
kajian negara-negara berkembang dan negara maju.
|
6 mgg x JP
|
- Buku
teks Geografi kelas XII
- Peta
dunia,
- atlas,
- media
audio visual
- situs
terikat di internet
-
- dan
lain-lain
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar