Jumat, 28 November 2014

ANALISIS PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIK LAHAN DAN KARAKTERISTIK SOSIAL AKIBAT BENCANA GEMPA, TSUNAMI, BANJIR DAN LONGSOR  

Makalah Geografi Kebencanaan
(Dibuat Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Geografi Kebencanaan)
Description: D:\data kuliah\my profil\logo.gif

OLEH:
DEVIN ARDHI SAPUTRA (12058940)



PROGRAM STUDI  PENDIDIKAN GEOGRAFI
JURUSAN GEOGRAFI
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2014


KATA PENGANTAR
            Alhamdulillah hirabbil ‘aalamiin, puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT karena rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Analisis perubahan karakteristik fisik lahan dan karakteristik sosial akibat bencana gempa, tsunami, banjir dan longsor  ini dengan lancar. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Geografi kebencanaan di jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial, Universitas Negeri Padang, semester Juli- Desember 2014.
            Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mendapat bantuan, bimbingan, masukan, nasehat dari berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih kepada: Dosen pembimbing mata kuliah Geografi Pembanguan, teman-teman yang seperjuangan terutama bagi rekan-rekan Pendidikan Geografi 2012 yang telah memberikan masukan dan dukungan kepada penulis dalam menyelesaikan makalah ini.
            Dalam penulisan makalah ini penulis menyadari masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun dalam hal penulisan. Untuk itu, kritik dan saran yang membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.


Padang, Oktober  2014

Penulis




 BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Perubahan Lingkungan Fisik. Lingkungan fisik meliputi seluruh penampakan permukaan bumi kita. Permukaan bumi yang tertutup oleh tanah disebut daratan. Beberapa daerah daratan berada di tempat yang rendah, misalnya lembah. Ada juga daerah daratan yang berada di tempat tinggi, misalnya perbukitan dan pegunungan. Daerah pegunungan lebih tinggi dibandingkan daerah perbukitan. Permukaan bumi yang tertutup oleh air disebut perairan. Daerah perairan antara lain rawa-rawa, danau, sungai, dan lautan.

Lingkungan fisik dapat mengalami perubahan karena adanya peristiwa alam, misalnya banjir dan kekeringan. Peristiwa alam dapat terjadi karena berbagai faktor, salah satunya adanya perubahan cuaca. Peristiwa alam seperti mendung, hujan, panas, dan angin disebabkan oleh  cuaca. Cuaca dapat berubah dari waktu ke waktu. Perubahan cuaca ini dapat memengaruhi keadaan lingkungan. Berikut ini beberapa peristiwa lam yang dapat mengubah lingkungan fisik.

Dalam suatu lingkungan, semua komponen-komponen yang ada di dalamnya harus selalu dalam keadaan seimbang. Jika tidak, akan terjadi gangguan. Akibat yang lebih parah lagi, yaitu terjadi kerusakan lingkungan. Kerusakan lingkungan dapat terjadi antara lain karena banjir, erosi, longsor, dan abrasi. Berikut akan dibahas mengenai penyebab banjir, erosi, longsor, dan abrasi, serta akibat yang ditimbulkannya

Pola kehidupan manusia cenderung dipengaruhi oleh kondisi fisik lingkungan setempat, tidak terkecuali dengan kehidupan sosial ekonominya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, pemanfaatan lahan oleh manusia harus disesuaikan dengan kondisi fisik lainnya, antara lain jenis tanah, cuaca, ketersediaan air, kemiringan lereng, ataupun dengan kondisi curah hujannya. Secara umum, pemusatan manusia atau penduduk menempati wilayah yang mempunyai ciri fisik ideal, antara lain,
 topografinya datar atau landai, mudah memperoleh air tanah, kondisi udara sejuk, dan kondisi tanah yang subur. Akan tetapi, kondisi ideal ini tidak tersebar merata di permukaan bumi ini. Oleh karena itu, manusia dituntut mampu beradaptasi dan mengembangkan kemampuan dirinya agar dapat mengurangi pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan. Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisiknya, aktivitas sosial ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu aktivitas manusia di daerah pantai, di daerah dataran rendah, dan di daerah dataran tinggi atau pegunungan.


B.     RUMUSAN MASALAH
Adapun masalah yang dibahas dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Perubahan karakteristik fisik dan sosial lahan akibat bencana banjir
2.      Perubahan karakteristik fisik dan sosial lahan akibat bencana tsunami
3.      Perubahan karakteristik fisik dan sosial lahan akibat bencana gempa bumi
4.      Perubahan karakteristik fisik dan sosial lahan akibat bencana longsor
5.      Hubungan antara kondisi fisik dan kondisi sosial.

C.     TUJUAN PENULISAN
1.      Untuk mengetahui karakteristik fisik dan sosial lahan akibat bencana banjir.
2.      Untuk mengetahui karakteristik fisik dan sosial lahan akibat bencana tsunami
3.      Untuk mengetahui karakteristik fisik dan sosial lahan akibat bencana gempa bumi.
4.      Untuk mengetahui karakteristik fisik dan sosial lahan akibat bencana longsor
5.      Mengetahui hubungan antara kondisi fisik dan kondisi sosial
6.      Untuk memenuhi tugas tengah semester mata kuliah geografi bencana.

 BAB II
PEMBAHASAN
A.     ANALISIS PERUBAHAN KARAKTERISTIK FISIK LAHAN DAN PERUBAHAN KARAKTERISTIK SECARA SOSIAL AKIBAT BENCANA GEMPA, TSUNAMI, DAN BANJIR
1.      Analisis Perubahan Karakteristik Lahan Akibat Bencana Banjir
Banyak dampak yang menyebabkan kerusakan dan dapat merugikan banyak orang bila terkena musibah banjir baik itu dampak perubahan fisik lahan maupun berdampak kepada sosial lasyarakat. Oleh karena itu perlindungan jiwa pun diperlukan bagi yang tinggal di pemukiman rawan banjir. Berikut dampak-dampak terhadap lingkungan karena banjir :
·         Dampak Sosial
*      Banjir dapat melumpuhkan jalur transportasi. Bila bencana banjir datang banyak jalanan yang lumpuh dan tidak bisa dilewati oleh semua jenis kendaraan, baik itu mobil maupun motor. Karena genangan air yang cukup tinggi sehingga membuat motor atau mobil tidak mampu melewati daerah tersebut dan menyebabkan jalanan tersebut lumpuh dan macet total. Selain mobil dan motor, lalu lintas kereta api pun jadi terhambat akibat banjir.
*      Banjir dapat merusak dan menghilangkan harta benda, peralatan, bahkan jiwa manusia. Banyak yang kehilangan harta benda bila benca banjir datang, dan juga kehilangan berbagai macam peralatan rumah karena banjir yang memasuki rumah terutama benda elektronik. Yang paling berharga apabila bencana banjir ini sampai merenggut korban jiwa.
*      Banjir menghentikan aktivitas sehari-hari, seperti kegiatan bekerja dan sekolah. Bencana banjir membuat semua orang kehilangan kegiatan karena banyak sekolah yang terkena banjir dan jalur transportasi lumpuh yang menyebabkan banyak orang tidak dapat berangkat kekantor.
*      Banjir dapat menyebabkan pemadaman listrik. Jika bencana banjir melanda suatu tempat, maka tempat tersebut akan terkena pemadaman listrik untuk mencegah terjadinya musibah lain seperti listrik kornslet. Dengan tidak adanya listrik akan membuat aktifitas terhenti.
*      Banjir dapat mencemari lingkungan sekitar. Luapan air banjir dapat membuat lingkungan menjadi kotor akibat sampah-sampah yang menumpuk atau sampah yang tergenang akibat banjir tersebut dan penyebabkan bibit penyakit. Penyakit yang dapat ditimbulkan misalnya gatal-gatal. Air banjir banyak membawa kuman sehingga penyebaran penyakit sangat besar. Setelah banjir, besar kemungkinan bahwa wabah penyakit mengancam daerah yang terkena banjir. Hal ini karena aliran banjir membawa sampah dan kotoran, ketika banjir surut, sampah dan kotoran akan berserakan di daerah yang terkena banjir. Keadaan ini dapat menurunkan tingkat kesehatan dari suatu daerah jika tidak ditanggulangi dengan cepat. Penyakit yang biasanya tersebar melalui sampah dan kotoran adalah diare dan penyakit yang dibawa oleh nyamuk (malaria, demam berdarah, dll). Di sisi lain, banjir dapat mencemari sumber air dari daerah di sekitarnya. Ketika banjir melewati suatu daerah, kandungan zat kimia dari dalam tanah dapat terbawa oleh air dan tercampur dalam aliran banjir. Kemudian aliran banjir akan mengalir sampai ke sumber air dan menjadi polutan pada sumber air tersebut. Hal ini dapat menyebabkan keracunan air pada daerah sekitar bencana.
·         DAMPAK FISIK
*      Banjir dapat menyebabkan erosi dan tanah longsor. Semakin deras hujan turun maka semakin tinggi air banjir yang menyebabkan tanah dan jalana terkikis dan dapat menjadi longsor.
*      Banjir dapat merusak sarana dan prasarana, karena banjir dapat merusak bahkan menghancurkan rumah, gedung, mobil atau angkutan umum.
*      Rusaknya areal pertanian Banjir mampu menenggelamkan areal sawah. Tentu saja hal ini sangat merugikan para petani dan kondisi perekonomian negara menjadi terganggu.
*      Banjir menyebabkan material sedimentasi di sungai menjadi banyak. Sedimentasi di suatu lingkungan pantai terjadi karena terdapat suplai muatan sedimen yang tinggi di lingkungan sungai tersebut. Suplai muatan sedimen yang sangat tinggi yang menyebabkan sedimentasi itu hanya dapat berasal dari daratan yang dibawa ke laut melalui aliran sungai. Pembukaan lahan di daerah aliran sungai yang meningkatkan erosi permukaan merupakan faktor utama yang meningkatkan suplai muatan sedimen ke laut. Selain itu, sedimentasi dalam skala yang lebih kecil dapat terjadi karena transportasi sedimen sepanjang pantai.
2.      Analisis Perubahan Karakteristik Lahan Akibat Bencana Tsunami
·         Perubahan Karakteristik Fisik
*      Rusaknya infrastuktur akibat tejangan air yang besar dan korban jiwa yang tentu tidak sedikit.
*      Masuknya air laut (salinitas) dan tebalnya endapan lumpur (sedimen) membuat kerusakan lahan pertanian yang serius.
*      Merusak ekosistem dan merusak rantai makanan, ada banyak tumbuhan yang tidak bisa tumbuh lagi dan itu membuat rantai makanan putus (sisi lingkungan pada biologi).
*      Merusak tanah, tanah tidak subur. karena tsunami adalah air laut. banyak tanah yang terkena garam menjadi kering. serta zat mineral.
*      Menyebabkan bentang lahan di sepanjang pantai seperti delta,hutan mangrove, dll mengalami kerusakan parah serta menyebabkan erosi parah di sekitar panai.
·         Perubahan Karakteristik Sosial

*      Pasca tsunami, sendi-sendi ekonomi masyarakat akan lumpuh. Aktifitas jual dan beli masyarakat menjadi lemah. Dampak tsunami dalam lingkup ekonomi ini cukup sulit dipulihkan meskipun bangunan fisik sebagai infrastruktur kegiatan masyarakat sudah pulih.
*      Hal lain yang dirusak bencana tsunami adalah kehidupan sosial masyarakat. Tak bisa dipungkiri, banyak yang kehilangan keluarganya pada bencana tersebut. Anak-anak kehilangan orang tua demikian sebaliknya. Hal ini tentu akan menciptakan dinamika sosial dimana kehidupan sosial masyarakat akan terganggu. Sekalipun kehidupan sosial ini pulih setelah beberapa waktu, namun trauma yang dirasakan masyarakat setempat tentu akan sukar hilang.
*      Kehidupan sosial yang chaos tersebut kemudian berimbas pada wilayah lain seperti kehidupan berbudaya, pendidikan dan lain-lain. Pasca tsunami, kegiatan pendidikan juga seni akan terganggu sebab sarana fisik rusak. Hal ini menjadi pekerjaan rumah tersendiri bagi Negara untuk memulihkan sendi-sendi kehidupan masyarakat yang terkena tsunami. Hal ini tak mudah, membutuhkan energi, waktu dan biaya yang tak sedikit.
*      Menyebabkan timbulnya beragam penyakit yang dapat menjangkiti masyarakat seperti demam berdarah, diare, gatal-gatal, panu, kurap, dan lain-lainnya yang mengancam korban bencana yang selamat.
*      Menyebabkan bertambahnya pengangguran di masyarakat yang dikarenakan lapangan pekerjaan mereka hancur dan tidak ada lagi yang dapat mereka kerjakan guna mendapatkan uang unuk memenuhi kebutuhan perekonomian mereka
3.      Analisis perubahan karakteristik lahan akibat bencana gempa bumi
·         Perubahan Karakteristik Fisik Lahan
Goncangan gempa bisa sangat hebat dan dampak yang ditimbulkannya juga tidak kalah dahsyat. Gempa merupakan salah satu fenomena alam yang menimbulkan bencana. Dilihat dari efek atau akibat yang ditimbulkan, kejadian-kejadian yang mungkin terjadi mengiringi peristiwa gempa bumi sebagai berikut.
*      Gelombang tsunami
Salah satu akibat dari gempa bumi adalah munculnya gelombang tsunami jika sumber gempa di bawah laut. Gelombang tsunami tersebut muncul jika di pusat gempa terjadi patahan lempeng bumi turun sehingga air laut surut sementara. Akan tetapi tidak lama kemudian gelombang sangat tinggi dan berkecepatan luar biasa menerjang pantai dan masuk jauh ke daratan. Selanjutnya gelombang ini merusak apa saja yang dilaluinya.Sebelum tsunami muncul, biasanya muncul tanda-tanda seperti terjadi gerakan tanah, getaran kuat, muncul cairan hitam atau putih dari arah laut, biasanya juga terdengar bunyi keras, tercium bau garam menyengat dan air laut terasa dingin.

Gambar 1 tsunami




*      Kerusakan bangunan
Gempa merupakan suatu pergerakan permukaan bumi disebabkan oleh pergerakan lempeng tektonik yang terdapat di bawah permukaan bumi. Dengan bergoyangnya permukaan bumi, maka bangunan-bangunan seperti gedung sekolah, pusat pertokoan, perkantoran, maupun rumah-rumah penduduk dapat hancur atau paling tidak retak.

Gambar 2 Kerusakan bangunan akibat gempa
*      Mengubah topografi atau bentuk muka bumi
Dari hasil penelitian Walhi (Wahana Lingkungan Hidup) Yogyakarta diketahui bahwa terjadi perubahan topografi tanah di sekitar Yogyakarta akibat gempa bumi tanggal 27 Mei 2006 yang lalu. Gempa bumi tersebut memicu longsoran tanah dan mengakibatkan perubahan struktur tanah di daerah-daerah berlereng curam akibat guncangan gempa. Struktur tanah seperti ini berbutir kasar dan dalam kondisi kering akan merapat. Akibat pengaruh gempa, tegangan pori udara dalam lapisan tanah pasir meningkat, dan tegangan efektif tanah menurun hingga mencapai nilai terendah. Dengan demikian tanah kehilangan kekuatan sehingga mengakibatkan runtuhnya lapisan di atas pembentuk lereng dan memicu terjadi tanah longsor.
Gambar 3 perubahan topografi akibat gempa
*      Menyebabkan keretakan permukaan bumi
Selain tsunami dan hancurnya infrastruktur, gempa bumi juga mengakibatkan keretakan permukaan tanah. Keretakan ini disebabkan permukaan tanah ikut bergerak ketika lempeng tektonik di bawahnya saling berbenturan.keretakan tersebut dapat merusak infrastuktur seperti jalan,rumah,bangunan,dan fasilitas lainnya.

Gambar 4 retakan permukaan bumi akibat gempa
*      Menyebabkan perubahan tata air tanah
Pada dasarnya sebelum terjadi gempa tata air tanah bersifat terbuka, tidak bertekanan, berlapis-lapis sesuai dengan struktur batuan dan tanah sehingga ada mata air kecil, relatif besar, dan sudah terbentuk kantong-kantong air di bawah tanah. Kantong-kantong air tersebut secara rutin terisi oleh saluran primer, sekunder, dan tersier berdasarkan struktur dan kestabilan tanah yang telah terbentuk sebelumnya. Ketika terjadi gempa bumi lapisan dalam kantong-kantong air ini patah sehingga terjadi kebocoran, lapisan tanah terkoyak, dan bergeser. Oleh karena itu wajar jika setelah gempa tiba-tiba ada mata air yang mati, sumur kering, atau muncul mata air baru di tempat lain. Hilangnya mata air atau munculnya mata air baru di tempat lain akibat patahan dan pergeseran kantong-kantong air ini menunjukkan adanya perubahan tata air setelah guncangan gempa.

Description: Description: http://semangatku.com/wp-content/uploads/2012/10/permukaan-air-tanah.jpg
Gambar 5 perubahan tata air tanah karena gempa.
*      Tanah longsor akibat guncangan.
Tanah longor lebih berdampak pada rusaknya daerah gempa yang bisa mengancam keberadaan manusia maupun flora dan fauna yang ada di sekitarnya. Dengan adanya longsor banyak korban yang meninggal tertimbun tanah longsoran tersebut, pohon tumbang dan banyak hewan yang mati. Ini dapat membuat keadaan sosial di tempat tersebut akan berubah, yang dulunya keluarganya masih utuh kini harus ada yang hilang. Yang dulunya hewan ternak banyak kini tinggal sedikit dan yang dulunya masih banyak pepohonan kini tinggal sedikit karena yang tersisa hanya hamparan tanah saja.

Description: Description: http://data.tribunnews.com/foto/images/preview/20130710_gempa-bumi-di-desa-serempah-aceh-tengah_1266.jpg
Gambar 6 longsor yang diakibatkan gempa

·         Perubahan Karakteristik Sosial
*      Adanya kebiasaan atau kegiatan yang berubah karena adanya kehilangan, perpisahan ataupun kematian pasangan hidup, anak atau orang disekeliling.Gempa dapat merubah pola kehidupan masyarakat setempat hal tersebut dapat mempengaruhi kehidupan sosial mereka.
Description: Description: http://www.suarakomunitas.net/content/images/1261989695-m.jpg


Gambar 7 kegiatan masyarakat akibat gempa

*      Memperbanyak pengangguran karena adanya lingkungan fisik/bangunan yang rusak dan kebiasaan masyarakat yang berubah, rusaknya tempat pelayanan umum seperti rumah sakit, puskesmas, sekolah serta sarana dan prasarana transportasi.Pengangguran pasca bencana gempa rata-rata dikarenakan oleh tempat bekerja masyarakat runtuh, yang mengakibatkan perekonomian tersendat dan menghilangkan pendapatan dan perekonomian masyarakat setempat.

Description: Description: http://renstra.depsos.go.id/RENSTRA_2005-2009_html_m2915bf78.png

Gambar 8 Gempa bumi mengakibatkan pengangguran

*      Gangguan psikologis baik ringan atau berat, biasanya berlangsung lama atau bersifat sementara adalah aspek lain yang bisa terjadi pasca bencana, khususnya gempa bumi yang dahsyat. Kehilangan nyawa orang tua, anak, saudara, teman dekat, harta benda dll, akan berdampak pada kondisi psikis orang-orang secara umum. Hal ini bisa kita lihat pada kondisi tidak ada gairah lagi dalam menjalani kehidupan sehari-hari, merasa bersalah tidak mampu menolong keluarganya yang menjadi koban, sering termenung, sedih dll. Dari pemeriksaan fisik biasanya akan didapati gangguan tidur, tidak selera makan, jantung berdebar- debar, sering sakit kepala, denyut nadi dan tekanan darah tidak stabil dll. Semuanya mengindikasikan kondisi psikologis yang mengalami masalah akibat dari suatu bencana.

Description: Description: http://fosimamupsi.files.wordpress.com/2010/05/eva1.jpg
Gambar 9 dampak psikologis masyarakat akibat gempa
*      Ekonomi kehidupan perekonomian masyarakat pasca bencana gempa akan mempengaruhi kehidupan sehari-hari masyarakat, dikarenakan terjadinya pengangguran, kemiskinan, kebodohan dan keterbelakangan.  

Description: Description: https://encrypted-tbn2.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTczxRZVYKErrp_aJzsJ2TZVZJcxSlNi1OaQ_Cq20PoRGSFTtrM
Gambar 10 dampak perekonomin karena gempa

 

 

 




 
                                                                                                                                                                            

B.  HUBUNGAN ANTARA KONDISI FISIK DAN SOSIAL DI INDONESIA


Pola kehidupan manusia cenderung dipengaruhi oleh kondisi fisik lingkungan setempat, tidak terkecuali dengan kehidupan sosial ekonominya. Dalam memenuhi kebutuhan hidupnya, pemanfaatan lahan oleh manusia harus disesuaikan dengan kondisi fisik lainnya, antara lain jenis tanah, cuaca, ketersediaan air, kemiringan lereng, ataupun dengan kondisi curah hujannya. Secara umum, pemusatan manusia atau penduduk menempati wilayah yang mempunyai ciri fisik ideal, antara lain, topografinya datar atau landai, mudah memperoleh air tanah, kondisi udara sejuk, dan kondisi tanah yang subur. Akan tetapi, kondisi ideal ini tidak tersebar merata di permukaan bumi ini. Oleh karena itu, manusia dituntut mampu beradaptasi dan mengembangkan kemampuan dirinya agar dapat mengurangi pengaruh lingkungan yang kurang menguntungkan. Berdasarkan pengaruh kondisi lingkungan fisiknya, aktivitas sosial ekonomi manusia dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu aktivitas manusia di daerah pantai, di daerah dataran rendah, dan di daerah dataran tinggi atau pegunungan.
1) Daerah Pantai
Kegiatan manusia yang tinggal di daerah pantai erat kaitannya dengan kegiatan perikanan atau kelautan, antara lain, meliputi hal-hal berikut ini.
  • Usaha-usaha nelayan dalam menangkap ikan.
  • Pembuatan tambak-tambak untuk budidaya ikan dan udang, di daerah payau.
  • Pembuatan tambak-tambak untuk menghasilkan garam.
  • Budidaya mutiara dan rumput laut.
  • Dalam bidang pertanian, dilakukan budidaya perkebunan kelapa dan pengolahan sawah pasang surut.
  • Di beberapa wilayah pantai, telah difungsikan sebagai objek wisata, sehingga membuka peluang pengembangan sektor perdagangan dan jasa.
2) Daerah Dataran Rendah
  • Topografinya yang relatif datar membuat kawasan ini layak untuk semua bentuk penggunaan lahan, baik itu untuk pertanian, permukiman, industri, ataupun bentuk-bentuk penggunaan lahan yang lain.
  • Sebagai lahan pertanian, daerah dataran rendah pada umumnya subur karena proses sedimentasi. Jenis tanaman yang cocok, antara lain, padi, palawija, kacang-kacangan, dan buah-buahan.
  • Sebagai lokasi permukiman, daerah ini dapat cepat mengalami perkembangan ke segala arah.
  • Dari segi pembangunan sarana dan prasarana sosial, daerah dataran rendah lebih mudah diusahakan. Hal ini dikarenakan reliefnya datar sehingga sedikit ditemui barier alam serta kondisi tanah yang cukup stabil.
  • Sehubungan dengan ketersediaan sarana dan prasarana, dataran rendah juga sangat cocok digunakan sebagai kawasan industri.

3) Daerah Dataran Tinggi dan Daerah Pegunungan
Kondisi iklim di dataran tinggi dan pegunungan pada umumnya sedang hingga dingin. Hal ini sangat cocok untuk kegiatan-kegiatan, berikut ini.
  • Pertanian dan perkebunan, terutama untuk padi, sayuran, teh, kopi, buah-buahan, serta berbagai jenis bunga dan tanaman hias.
  • Peternakan, terutama sapi, hal ini dikarenakan ketersediaan rumput dan air yang pada umumnya cukup melimpah.
  • Sebagai tujuan wisata, karena pada umumnya, daerah dataran tinggi dan daerah pegunungan mempunyai pemandangan alam yang indah, seperti air terjun, danau, dan agrowisata.
  • Pada lereng-lereng pegunungan, biasanya pemanfaatannya terbatas untuk areal hutan lindung yang fungsinya telah dikembangkan lebih lanjut menjadi hutan produksi ataupun hutan wisata.




1 komentar:

  1. Do you understand there is a 12 word sentence you can say to your partner... that will trigger intense feelings of love and impulsive attractiveness to you deep inside his heart?

    Because hidden in these 12 words is a "secret signal" that fuels a man's instinct to love, adore and look after you with his entire heart...

    12 Words Who Trigger A Man's Love Instinct

    This instinct is so hardwired into a man's genetics that it will make him try harder than before to make your relationship as strong as it can be.

    Matter-of-fact, triggering this influential instinct is so binding to getting the best ever relationship with your man that as soon as you send your man one of the "Secret Signals"...

    ...You'll instantly find him open his heart and mind to you in such a way he haven't expressed before and he will distinguish you as the one and only woman in the world who has ever truly understood him.

    BalasHapus