BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Bumi kita dikelilingi oleh dua lautan yang
sangat luas yaitu lautan udara dan lautan air. Keduanya berada dalam keadaan
bergerak (dynamic condition), dibangkitkan oleh energi dari matahari dan
gaya gravitasi bumi. Gerakan-gerakan mereka saling berhubungan : angin
memberikan energinya ke permukaan laut sehingga menghasilkan arus laut, dan
arus laut membawa energi panas dari satu lokasi ke lokasi lainnya, mengubah
pola temperatur permukaan bumi dan juga mengubah sifat-sifat fisis udara di
atasnya.
Lautan
air atau samudera di dunia ada lima yaitu,samudera
Atlantik,Pasifik,Hindia,Artik dan Atlantika.Masing-masingnya punya krakteristik
tersendiri,dengan ragam perpedaan antara satu dengan yang lainnya.
Selain
itu laut memiliki beberapa fungsi utama yaitunya sebagai mata
pencaharian,pariwisata,dan transportasi.Sebagai pusat mata pencaharian dapat
dilakukan dengan kegiatan melaut oleh nelayan,tambak garam,budidaya terumbu
karang dan banyak lagi yang lain.Laut juga sangan menjanjikan sebagai tempat
wisata yang menakjubkan,seprti wisata bawah laut.Dari sektor transpotrasi juga
banyak menjadi pilihan masyarakat.
Untuk
itu.pada kesempatan kali ini penulis akan memapatkan tentang keberadaan arus
bawah laut samudera atlantik.Bagaimana karakteristik dari samudera tersebuat.
B.
Rumusan
Masalah
Adapun
rumusan masalah pada penulisan makalah ini,antara lain :
1.
Peta persebaran
samudera atlantik
2.
Ciri ciri samudera
atlantik
3.
Sirkulasi Arus di
Lapisan Dalam (sirkulasi termohalin)
4.
Persebaran Arus di Samudera Atlantik
C.
Manfaat
penulisan
Makalah
ini diharapkan bermanfaat bagi pembaca dan penulis untuk memperdalam wawasan
tentang laut.Khususnya tentang Samudera Atlantik.
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Peta
Persebaran Samudera Atlantik
Daerah persebaran samudera Atlantik
Samudra
Atlantik adalah samudra terbesar
kedua di dunia, meliputi sekitar 1/5 permukaan Bumi. Kata Atlantik berasal dari mitologi Yunani yang berarti "Laut Atlas".
Samudra ini berbentuk huruf S,
memanjang dari belahan bumi utara ke belahan bumi selatan, terbagi dua oleh garis khatulistiwa menjadi Atlantik Utara dan Atlantik
Selatan. Dibatasi oleh Amerika Utara dan Amerika Selatan di bagian barat samudera dan Eropa dan Afrika di bagian
timur samudra.
Samudra Atlantik berhubungan dengan Samudra Pasifik, di bagian utara bumi melalui Samudra Arktik dan di bagian selatan bumi melalui Lintasan Drake. Hubungan
buatan manusia antara Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik dibuat melalui Terusan Panama. Batas antara Samudra Atlantik
dengan Samudera Hindia di bagian
timur, dibatasi pada garis 20° Bujur Timur. Batas antara Samudra Atlantik
dengan Samudra Arktik adalah garis dari Greenland ke Svalbard di sebelah
utara Norwegia
Samudra
Atlantik seperti terlihat dari pesisir barat Irlandia pada hari
yang cerah.Mencakupi sekitar 20% permukaan Bumi, Samudra Atlantik berada di
urutan kedua terbesar dalam segi ukurannya setelah Samudra Pasifik. Bersama
dengan lautan di sekitarnya ia mempunyai luas sebesar 106.450.000 km²; jika
lautan di sekitarnya tidak dihitung, luasnya 82.362.000 km².
Jumlah wilayah yang mengalir ke
Samudra Atlantik lebih besar empat kali daripada Samudra Pasifik maupun Samudra
Hindia. Volume Samudra Atlantik dengan lautan sekitarnya adalah 354.700.000 km³
dan tanpanya adalah 323.600.000 km³.
Kedalaman rata-rata Samudra
Atlantik, dengan lautan di sekitarnya adalah 3.332 m (10.932 kaki); tanpanya adalah 3.926 m (12.877 kaki). Kedalaman
terbesar, 8.605 m (28.232 kaki), berada di Palung Puerto Riko. Lebar Samudra
Atlantik beragam, dari 2.848 km (1.769 mil) di antara
Brasil dan Liberia hingga sekitar 4.830 km (3.000 mil) antara Amerika Serikat
dan sebelah utara Afrika.
Samudra Atlantik mempunyai pesisir
pantai yang tak beraturan (ireguler) yang dibatasi berbagai teluk dan lautan,
termasuk Laut Karibia, Teluk Meksiko, Teluk St. Lawrence, Laut Mediterania, Laut Hitam, Laut Utara, Laut Baltik, dan Laut Norwegia-Greenland.
Pulau-pulau di Samudra Atlantik termasuk Svalbard, Greenland, Islandia, Rockall, Britania Raya, Irlandia, Fernando de Noronha, Azores, Kepulauan Madeira, Kepulauan Canary, Tanjung Verde, Bermuda, Hindia Barat, Ascension, St. Helena, Tristan da Cunha, Kepulauan Falkland, dan Georgia Selatan dan Kepulauan Sandwich Selatan.
B.
Ciri-ciri
Samudera Atlantik
Adapun ciri-ciri atau krakteristik
dari samudera Atlantik adalah:
1.
Merupakan samudera yang
menghubungkan dunia lama (Eropa) dengan duniabaru ( Amerika ).
2.
Di Samudera Atlantik terdapat
fenomena Segitiga Bermuda ( pantai timur AmerikaSerikat dekat Kepulauan
Bermuda) yang terkenal karena daya gravitasinya yang besar atau menjadi pusat
magnit bumi sehingga sering dikabarkan hilangnyakapal-kapal atau pesawat
terbang yang melintas di atasnya.
Segitiga Bermuda (bahasa Inggris: Bermuda Triangle),
kadang-kadang disebut juga Segitiga Setan adalah sebuah wilayah lautan
di Samudra Atlantik seluas 1,5 juta mil2 atau 4 juta km2
yang membentuk garis segitiga antara Bermuda, wilayah teritorial Britania Raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Riko, teritorial Amerika Serikat sebagai titik di sebelah selatan
dan Miami, negara bagian Florida, Amerika Serikat sebagai titik di sebelah barat.
Segitiga bermuda sangat misterius. Sering ada isu paranormal
di daerah tersebut yang menyatakan alasan dari peristiwa hilangnya kapal yang
melintas. Ada pula yang mengatakan bahwa sudah menjadi gejala alam bahwa tidak
boleh melintasi wilayah tersebut. Bahkan ada pula yang mengatakan bahwa itu
semua akibat ulah makhluk luar angkasa
Sejarah awal
Pada masa pelayaran Christopher Colombus, ketika melintasi area segitiga
Bermuda, salah satu awak kapalnya mengatakan melihat “cahaya aneh berkemilau di
cakrawala”. Beberapa orang mengatakan telah mengamati sesuatu seperti meteor. Dalam catatannya ia menulis bahwa
peralatan navigasi tidak berfungsi dengan baik selama berada di area tersebut.
Berbagai
peristiwa kehilangan di area tersebut pertama kali didokumentasikan pada tahun
1951 oleh E.V.W. Jones dari majalah Associated Press. Jones menulis artikel mengenai
peristiwa kehilangan misterius yang menimpa kapal terbang dan laut di area
tersebut dan menyebutnya ‘Segitiga Setan’.
Hal tersebut diungkit
kembali pada tahun berikutnya oleh Fate Magazine dengan artikel yang dibuat George X. Tahun 1964, Vincent Geddis menyebut area tersebut sebagai
‘Segitiga Bermuda yang mematikan’, setelah istilah ‘Segitiga Bermuda’ menjadi
istilah yang biasa disebut. Segitiga bermuda merupakan suatu tempat dimana di
dasar laut tersebut terdapat sebuah piramid besar mungkin lebih besar dari
piramid yang ada di Kairo Mesir. Piramid tersebut mempunyai jarak antara ujung
piramid dan permukaan laut sekitar 500 m, di ujung piramid tersebut terdapat
dua rongga lubang lebih besar.
Penjelasan beberapa sumber
Berikut adalah penjelasan dari beberapa narasumber yang
menyatakan keanehan Segitiga Bermuda bahwa di sana terdapat gas methan, dianggap kapal yang hilang di sana
telah melampaui batas kargo, Pangkalan UFO, tempat berkumpulnya para setan
golongan Jin (Istana Setan) dan ada yang
mengatakan bahwa di sanalah terletak telaga "Air Kehidupan" yang sanggup membuat awet
muda dan panjang umur.
Muatan berlebihan (melebihi muatan
yang ditentukan)
Perusahaan asuransi laut Lloyd's of London menyatakan bahwa segitiga bermuda bukanlah lautan yang
berbahaya dan sama seperti lautan biasa di seluruh dunia, asalkan tidak membawa
angkutan melebihi ketentuan ketika melalui wilayah tersebut. Penjaga pantai
mengkonfirmasi keputusan tersebut. Penjelasan tersebut dianggap masuk akal,
ditambah dengan sejumlah pengamatan dan penyelidikan kasus.
Gas Methana dan pusaran air
Penjelasan lain dari beberapa peristiwa lenyapnya pesawat
terbang dan kapal laut secara misterius adalah adanya gas metana di wilayah perairan tersebut. Teori
ini dipublikasikan untuk pertama kali tahun 1981 oleh Badan Penyelidikan
Geologi Amerika Serikat. Teori ini berhasil diuji coba di laboratorium dan
hasilnya memuaskan beberapa orang tentang penjelasan yang masuk akal seputar
misteri lenyapnya pesawat-pesawat dan kapal laut yang melintas di wilayah
tersebut.
Menurut Bill Dillon dari U.S Geological Survey, air
bercahaya putih itulah penyebabnya. Didaerah segitiga maut Bermuda, tapi juga
di beberapa daerah lain sepanjang tepi pesisir benua, terdapat "tambang
metana". tambang ini terbentuk kalau gas metana menumpuk di bawah dasar
laut yang tidak dapat ditembusnya. Gas ini dapat muncul secara tiba-tiba dari
dasar laut retak.
Air yang dilalui gas ini mendidih sampai terlihat sebagai
"air bercahaya putih". Blow out serupa yg pernah terjadi dilaut
Kaspia sudah banyak menelan anjungan pengeboran minyak sebagai korban. Regu
penyelamat yang dikerahkan tidak menemukan sisa sama sekali. Mungkin karena
alat dan manusia yang menjadi korban tersedot pusaran air, dan jatuh kedalam
lubang bekas retakan dasar laut, lalu tanah dan air yang semula naik ke atas
tapi kemudian mengendap lagi didasar laut, menimbun mereka semua.
Gempa laut dan gelombang besar
Teori ini mengatakan gesekan dan goncangan di tanah di dasar
Lautan Atlantik menghasilkan gelombang dahsyat dan seketika kapal-kapal menjadi
hilang kendali dan langsung menuju dasar laut dengan kuat hanya dalam beberapa
detik. Adapun hubungannya dengan pesawat, maka goncangan dan gelombang kuat
tersebut menyebabkan hilangnya keseimbangan pesawat serta tidak adanya
kemampuan bagi pilot untuk menguasai pesawat.
Gravitasi
Gravitasi (medan graviti terbalik, anomali magnetik graviti)
dan hubungannya dengan apa yang terjadi di Segitiga Bermuda; sesungguhnya
kompas dan alat navigasi elektronik lainnya di dalam pesawat pada saat terbang
di atas Segitiga Bermuda akan goncang dan bergerak tidak normal, begitu juga
dengan kompas pada kapal, yang menunjukkan kuatnya daya magnet dan anehnya
gravitasi yang terbalik.
Pangkalan U.F.O.
Pemerintah dan Akademis Independen A.S. mengatakan Segitiga
Bermuda disebabkan karena tempat tersebut merupakan Pangkalan UFO sekelompok mahkluk luar angkasa/alien yang tidak mau diusik oleh manusia, sehingga kendaraan
apapun yang melewati teritorial tersebut akan terhisap dan diculik. Ada yang
mengatakan bahwa penyebabnya dikarenakan oleh adanya sumber magnet terbesar di
bumi yang tertanam di bawah Segitiga Bermuda, sehingga logam berton-tonpun
dapat tertarik ke dalam.
Lorong waktu (worm holes)
Dalam sejarah, orang, kapal-kapal, pesawat terbang dan
lain-lain sebagainya yang hilang secara misterius seperti yang sering kita
dengar di perairan Segitiga Bermuda, sebenarnya adalah masuk ke dalam lorong
waktu yang misterius ini.
Seorang ilmuwan Amerika yang bernama Ado Snandick berpendapat, mata manusia tidak
bisa melihat keberadaan suatu benda dalam ruang lain, itulah obyektifitas
keberadaan lorong waktu.
Dalam penyelidikannya terhadap lorong waktu, John Buckally mengemukakan teori hipotesanya
sebagai berikut:
·
Obyektifitas keberadaan lorong waktu adalah bersifat
kematerialan, tidak terlihat, tidak dapat disentuh, tertutup untuk dunia fana
kehidupan umat manusia, namun tidak mutlak, karena kadang-kadang ia akan
membukanya.
·
Lorong waktu dengan dunia manusia bukanlah suatu sistem
waktu, setelah memasuki seperangkat sistem waktu, ada kemungkinan kembali ke
masa lalu yang sangat jauh, atau memasuki masa depan, karena di dalam lorong
waktu tersebut, waktu dapat bersifat searah maupun berlawanan arah, bisa
bergerak lurus juga bisa berbalik, dan bahkan bisa diam membeku.
·
Terhadap dunia fana di bumi, jika memasuki lorong waktu,
berarti hilang secara misterius, dan jika keluar dari lorong waktu itu, maka
artinya adalah muncul lagi secara misterius.
Disebabkan lorong waktu dan bumi bukan merupakan sebuah
sistem waktu, dan karena waktu bisa diam membeku, maka meskipun telah hilang
selama 3 tahun, 5 tahun, bahkan 30 atau 50 tahun, waktunya sama seperti dengan
satu atau setengah hari.
Meskipun beberapa teori dilontarkan, namun tidak ada yang
memuaskan sebab munculnya tambahan seperti benda asing bersinar yang
mengelilingi pesawat sebelum kontak dengan menara pengawas terputus dan pesawat
lenyap.
Peristiwa-peristiwa terkenal
Penerbangan 19
Pesawat pada penerbangan TBF Grumman Avenger, mirip dengan
penerbangan 19.Salah satu kisah yang terkenal dan bertahan lama dalam banyaknya
kasus misterius mengenai hilangnya pesawat-pesawat dan kapal-kapal yang
melintas di segitiga bermuda adalah Penerbangan 19. Penerbangan 19 merupakan kesatuan
angkatan udara dari lima pesawat pembom angkatan laut Amerika Serikat.
Penerbangan itu terakhir kali terlihat saat lepas landas di Fort Lauderdale, Florida pada tanggal 5 Desember 1945.
Pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dibuat secara sistematis oleh orang-orang
yang ahli penerbangan dan kelautan untuk mengahadapi situasi buruk, namun
tiba-tiba dengan mudah menghilang setelah mengirimkan laporan mengenai gejala
pandangan yang aneh, dianggap tidak masuk akal.
Karena pesawat-pesawat pada Penerbangan 19 dirancang untuk
dapat mengapung di lautan dalam waktu yang lama, maka penyebab hilangnya
dianggap karena penerbangan tersebut masih mengapung-apung di lautan menunggu
laut yang tenang dan langit yang cerah.
Setelah itu, dikirimkan regu penyelamat untuk menjemput
penerbangan tersebut, namun tidak hanya pesawat Penerbangan 19 yang belum
ditemukan, regu penyelamat juga ikut lenyap. Karena kecelakaan dalam angkatan
laut ini misterius, maka dianggap "penyebab dan alasannya tidak diketahui".
Dan juga ditemukan adanya kaitan segitiga bermuda dengan
atlantis yang ditemukan adanya penemuan kota-kota kuno dan berbagai bangunan di
segitiga bermuda tersebut". Atlantis yang diduga tenggelam dalam waktu
satu hari satu malam diduga kuat tenggelam di segitiga bermuda dan beberapa
kawasan lainnya yang mirip dengan kejadian yang ada pada segitiga bermuda
tersebut salah satunya yaitu di Indonesia, Malaysia, India, dan lainnya".
3.
Sebagian besar wilayah Samudera
Atlantik berada di wilayah garis bujur Barat.
C.
Sirkulasi
Arus di Lapisan Dalam (sirkulasi termohalin)
Arus laut dapat juga terjadi akibat adanya perbedaan tekanan antara
tempat yang satu dengan tempat yang lain. Perbedaan tekanan ini terjadi sebagai
hasil adanya variasi densitas air laut dan slope permukaan laut. Densitas air
laut bervariasi dengan suhu dan salinitas. Air tawar yang hangat adalah ringan,
sementara air laut yang dingin adalah berat. Pada kedalaman yang besar (di
bawah 2000 m),densitas air laut hampir uniform (konstan) jadi variasi
densitas umumnya terbatas pada lapisan dekat dengan permukaan.
Perairan yang densitasnya rendah
(hangat) mempunyai permukaan laut yang lebih tinggi daripada perairan yang
densitasnya tinggi (dingin) akibatnya terdapat slope (kemiringan) permukaan
laut antara daerah densitas rendah dan tinggi seperti pada Gambar 3.
Karena adanya slope permukaan laut (juga adanya slope isobar di
lapisan-lapisan dalam) tekanan air di daerah densitas rendah lebih besar
daripada tekanan air di daerah densitas tinggi. Perbedaan tekanan ini
menggerakan massa air di daerah tekanan tinggi ke daerah tekanan rendah. Tetapi
air tidaklah benar-benar bergerak menuruni slope permukaan laut, akibat
pengaruh rotasi bumi atau gaya coriolis gerakan air ini dibelokan ke arah kanan
di belahan bumi utara dan ke arah kiri di belahan bumi selatan. Akhirnya air
bergerak sejajar dengan slope atau tegak lurus bidang Gambar 3.
Gaya akibat perbedaan tekanan disebut "gaya gradien tekanan"
dan gaya ini diimbangi oleh gaya coriolis yang timbul akibat rotasi bumi. Arus
yang timbul sebagai akibat kesetimbangan gaya gradien tekanan dan gaya coriolis
disebut arus "geostropik". Kecepatan arus geostropik berkurang dengan
bertambahnya kedalaman. Kecepatan arus ini sama dengan nol di suatu kedalaman
yang cukup besar (di bawah 1500 m) dimana tidak terdapat lagi variasi densitas
air laut. Level atau kedalaman dimana kecepatan arus sama dengan nol disebut
"no motion level" (level tanpa gerakan). Ahli oseanografi dapat
menghitung kecepatan arus geostropik relatif terhadap level tanpa gerakan ini
(level referensi) dari distribusi horisontal dan vertikal densitas di laut.
Profilatau distribusi densitas ini ditentukan dan dibuat dari hasil pengukuran
suhu dan salinitas yang diperoleh dalam suatu pelayaran untuk penelitian
oseanografi.
Seperti dijelaskan sebelumnya,
disamping arus laut yang bergerak di permukaan terdapat juga arus yang bergerak
di lapisan dalam. Sirkulasi ini dikenal dengan nama sirkulasi
"termohalin". Arus di lapisan dalam ini bergerak lebih lambat
daripada arus permukaan, namun arus ini memainkan peranan yang penting dalam
pertukaran massa air di laut. Arus yang dingin dan berat tenggelam sampai
kedalaman yang cukup besar di lintang tinggi di Lautan Atlantik Utara dan
bergerak 2 mil di bawah permukaan menyebar ke arah selatan melintasi ekuator :
sebagai akibatnya air di lapisan dalam daerah tropik menjadi sangat dingin.
Pada saat yang sama, air dingin dan berat juga tenggelam di Laut Wedlle di
dekat benua Antartika dan bergerak ke arah utara sebagai air lapisan dasar (bottom
water). Air dingin yang tenggelam inilah yang membawa oksigen jauh ke dalam
laut, yang memungkinkan adanya kehidupan bahkan sampai ke dasar laut. Air
daerah kutub yang tenggelam dan kemudian bergerak ke arah utara atau selatan
dapat diibaratkan sebagai "paru-paru laut" karena mereka
memperbaharui kandungan oksigen di lapisan dalam (MATTHIAS et al., 1994).
D.
Persebaran
Arus di Samudera Atlantik
Di Samudera Atlantik
1) Di sebelah utara
khatulistiwa
(a) Arus Khatulistiwa Utara, merupakan
arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis
khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan dan didorong angin pasat timur laut.
(b) Arus Teluk Gulfstream, merupakan
arus menyimpang yang segera diperkuat oleh dorongan angin besar dan merupakan
arus panas. Arus khatulistiwa utara (ditambah dengan sebagian arus khatulistiwa
selatan) semula masuk ke Laut Karibia terus ke Teluk Mexiko dan keluar dari
teluk ini melalui Selat Florida (sebagai Arus Florida). Arus Florida yang
segera bercampur dengan Arus Antillen merupakan arus besar yang mengalir
di sepanjang pantai timur Amerika Serikat ke arah timur. Arus inilah yang
disebut arus teluk sebab sebagian dari arus ini keluar dari teluk Meksiko.
(c) Arus Tanah Hijau Timur atau Arus Greenland Timur, merupakan arus dingin yang mengalir dari laut Kutub Utara ke selatan
menyusur pantai timur Tanah Hijau. Arus ini didorong oleh angin timur (yang
berasal dari daerah kutub).
(d) Arus Labrador, berasal dari laut Kutub
Utara yang mengalir ke selatan pantai
timur Labrador. Arus ini didorong oleh angin timur dan
merupakan arus dingin, yang pada umumnya membawa ''gunung es'' yang ikut
dihanyutkan.
(e) Arus Canari, merupakan arus menyimpang dan termasuk arus dingin.Arus ini merupakan
lanjutan sebagian arus teluk yang mengubah arahnya setelah pengaruh daratan
Spanyol dan mengalir ke arah selatan menyusur pantai barat Afrika Utara.
2) Di sebelah selatan
khatulistiwa
(a) Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan
arus panas yang mengalir menuju ke barat, sejajar dengan garis khatulistiwa.
Sebagian dari arus ini masuk ke utara (yang bersama-sama dengan arus
Khatulistiwa Utara ke Laut Karibia) sedangkan yang sebagian lagi membelok ke
selatan. Arus ini ditimbulkan dan didorong oleh angin pasat tenggara.
(b) Arus Brazilia,
merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir ke arah selatan
menyusuri pantai timur Amerika Selatan (khususnya Brazilia). Arus ini termasuk
arus menyimpang dan merupakan arus panas.
(c) Arus Benguela,
merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat, yang mengalir ke arah utara
menyusuri pantai barat Afrika Selatan. Arus ini merupakan arus dingin, yang
akhirnya kembali menjadi Arus Khatulistiwa Selatan.
(d) Arus Angin Barat, merupakan
lanjutan dari sebagian Arus Brazilia yang mengalir ke arah timur (pada lintang
30 derajat - 40 derajat LS) sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong
oleh angin barat dan merupakan arus dingin.
Pergerakan
Arus Panas dan Arus Dingin
E.
Morfologi Samudera Atlantik
Palung
Puerto Riko
Milwaukee, juga dikenal sebagai Milwaukee yang dalam, adalah
bagian lebih dalam dari Samudra Atlantik dan Palung Puerto Riko.mempunyai
kedalaman 27.493 kaki. Hanya 84 mil dari wilayah barat laut menuju pantai
Puerto Riko.
Puerto Rico adalah
parit samudra yang terletak di perbatasan antara Laut Karibia dan Samudera
Atlantik. parit ini dihubungkan dengan perubahan multifaset antar daerah dengan
daerah subduksi di sepanjang selatan pulau Lesser Antilles.berada di perbatasan
barat di antara Kuba dan Hispaniola melalui Palung Cayman ke pantai Amerika
Tengah .
Palung
Sandwich Selatan 7.235 m (23.737 kaki)
Palung Sandwich Selatan yang dalam
tepatnya di Samudera Atlantik Selatan berada 100 km ke sebelah timur Kepulauan
Sandwich Selatan. palung ini juga dikenal sebagai palung yang dibentuk oleh
subduksi dari Lempeng bagian selatan Amerika Selatan.
Kepulauan
Sandwich Selatan adalah rentetan kepulauan vulkanik hasil dari subduksi. Gunung
Belinda adalah gunung berapi yang masih aktif terletak di Pulau Montagu.
Gunung Berapi Raksasa Ditemukan di
Bawah Laut
Gunung berapi di bawah laut Antartika dekat Kepulauan
Sandwich Selatan, daerah terpencil di Samudera Atlantik, yang terlacak oleh
scan sonar kapal ekspedisi.*
Dalam
survei yang pertama kalinya dilakukan, serangkaian gunung berapi besar yang
naik hingga 1,86 mil ditemukan tersembunyi di bawah perairan Antartika dekat
Kepulauan Sandwich Selatan, daerah terpencil di Samudera Atlantik.
Kapten Cook pernah menemukan kepulauan kasar pada 1775 dan
menulis tentang sejumlah pulau gunung berapi aktif dan meletus di atas
permukaan laut. "Namun dasar laut itu benar-benar belum diketahui. Tidak
pernah disurvei sama sekali," kata Phil Leats dari British Antartic Survey
yang memimpin upaya-upaya terbaru ini. "Kami petakan secara detail daerah
dasar laut di sekitar pulau-pulau ini," katanya, seperti dikutip laman
News Discovery, baru-baru ini.
Dari hasil scan sonar kapal ekspedisi, terungkap dua belas
gunung berapi di bawah laut, ada yang naik hampir dua kilometer dari dasar
laut. Beberapa jelas telah aktif belum lama ini. Sementara yang lainnya telah
runtuh, membentuk kawah besar sekitar tiga mil. "Ini adalah pegunungan
besar di dasar laut," kata Leats
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari penjelasan pada bab ii dapat
disimpulkan bahwa,ada beberapa pergerakan arus yang terdapat di Samudera
Atlaintik yaitu:
1) Di sebelah utara
khatulistiwa
(a) Arus Khatulistiwa Utara
(b) Arus Teluk Gulfstream
(c) Arus Tanah
Hijau Timur atau Arus Greenland Timur,
(d) Arus
Labrador
(e) Arus Canari,
2) Di sebelah selatan khatulistiwa
(a) Arus Khatulistiwa Selatan,
(b) Arus Brazilia
(c) Arus
Benguela
(d) Arus
Angin Barat
A. Saran
Penulis terlah berusaha menyajikan
makalah ini sebaik mungkin.Walaupun demikian tidak terlepas dari
kekurangan.Untuk itu penyaji meminta saran dankeritik dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar