Selasa, 15 April 2014

ARUS BAWAH PERMUKAAN LAUT SAMUDERA PASIFIK


BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Samudra Pasifik atau Lautan Teduh  adalah kumpulan air terbesar di dunia. Ia mencakup kira-kira sepertiga permukaan Bumi, dengan luas sebesar 179,7 juta km² (69,4 juta mi²). Panjangnya sekitar 15.500 km (9.600 mil) dari Laut Bering di Arktik hingga batasan es di Laut Ross di Antartika di selatan. Samudra Pasifik mencapai lebar timur-barat terbesarnya pada sekitar 5 derajat U garis lintang, di mana ia terbentang sekitar 19.800 km (12.300 mi) dari Indonesia hingga pesisir Kolombia. Batas sebelah barat samudra ini biasanya diletakkan di Selat Malaka. Titik terendah permukaan Bumi—Palung Mariana—berada di Samudra Pasifik. Samudra ini terletak di antara Asia dan Australia di sebelah barat, Amerika di sebelah timur, Antartika di sebelah selatan dan Samudra Arktik di sebelah utara.
Melalui makalah ini kami akan menjelaskan kepada pembaca tentang arus laut bawah permukaan samudera pasifik.
B.     Batasan Masalah
1.      Bagaimana arus laut global?
2.      Bagaimana arus laut bawah permukaan samudera pasifik?
3.      Bagaimana Gejala El Nino dan La Nina

C.    Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah
1.      Untuk mengetahui arus laut global
2.      Untuk mengetahui arus laut bawah permukaan samudera pasifik
3.      Untuk mengetahui konsep Gejala El Nino dan La Nina




BAB II
PEMBAHASAN

A.    Arus Laut Global
Arus laut (Gross,1972)adalah proses pergerakan massa air laut yang menyebabkan perpindahan horizontal dan vertikal massa air laut tersebut yang terjadi secara terus. Sedangkan menurut Hutabarat dan Evans (1984) arus merupakan gerakan air yang terjadi pada seluruh lautan di dunia.
Arus laut adalah gerakan massa air laut yang berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Arus di permukaan laut terutama disebabkan oleh tiupan angin, sedangkan arus di kedalaman laut disebabkan oleh perbedaan densitas massa air laut. Selain itu, arus di permukan laut dapat juga disebabkan oleh gerakan pasang surut air laut atau gelombang. Arus laut dapat terjadi di samudera luas yang bergerak melintasi samudera (ocean currents), maupun terjadi di perairan pesisir (coastal currents).
Arus Samudera
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhfJoIMwWTCxZWdCA2JKhJsyk1Piia6YKGGNzQoT7rL3x9vhAt1hmkCw-8ZLYT8abupbz4aWIOUFfDGe_dFDvIhcoLVZvwwr2Ccmro_6raMUbB2qy5M0Jf6i9HolmwJ4HZUBCR1Lb-S5KWv/s1600/Nearshore_Current_130684125.jpg

Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation)
Penyebab utama arus permukaan laut di samudera adalah tiupan angin yang bertiup melintasi permukaan Bumi melintasi zona-zona lintang yang berbeda. Ketika angin melintasi permukaan samudera, maka massa air laut tertekan sesuai dengan arah angin.
Pola umum arus permukaan samudera dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik dan berbagai variabel seperti :
  • Friksi
  • Gravitasi
  • Gerak rotasi bumi
  • Konfigurasi benua
  • Topografi dasar laut
  • Angin local
Arus di samudera bergerak secara konstan dan bergerak melintasi samudera yang luas, serta membentuk aliran yang berputar searah gerak jarum jam di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere) dan berlawanan arah gerak jarum jam di Belahan Bumi Selatan (Southern Hemisphere). Karena gerakannya yang terus menerus itu, massa air laut mempengaruhi massa udara yang ditemuinya dan merubah cuaca dan iklim di seluruh dunia yang biasa disebut sebagai Great Ocean Conveyor Belt atau dalam bahasa Indonesia biasa disebut sebagai “Sabuk Arus Laut Dunia”..
Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation)
Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam (deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut-dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan.
Perbedaan densitas massa air laut terutama disebabkan oleh perbedaan temperatur dan salinitas air laut. Oleh karena itu gerakan massa air laut-dalam tersebut disebut juga sebagai sirkulasi termohalin (thermohaline circulation). Model sirkulasi termohalin secara global dapat dilihat pada Gambar 2.
Gambar 2. Model pola sirkulasi termohalin global.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtUl56DbOloPmSTedAv3dPw71XLa8sJhpp74dlChqMDkVUXcc4VA2k9cmvuUTpZQp0REDz8BKAW8ZV58F1iRgUg7hsYArVwPHU3LnPZgQ06z736l5aUPaFAQ5zP-Zyu3kbHpE2GbF8P1MR/s320/017a_sirkulasithermohaline-sml.jpg
Arus Perairan Pesisir
Arus Pasang Surut (Tidal Current)
Arus pasang surut terjadi terutama karena gerakan pasang surut air laut. Arus ini terlihat jelas di perairan muara sungai. Bila air laut bergerak menuju pasang, maka terlihat gerakan arus laut yang masuk ke dalam alur sungai; sebaliknya ketika air laut bergerak menuju surut, maka terlihat gerakan arus laut mengalir ke luar.
Arus Sepanjang Pantai (longshore current) dan Arus Rip (rip current)
Ke dua macam arus ini terjadi di perairan pesisir dekat pantai dan terjadi karena gelombang mendekat di ikuti dengan pemukulan aliran ke pantai dengan arah yang miring atau tegak lurus garis pantai. Arus sepanjang pantai bergerak menyusuri pantai, sedang arus rip bergerak menjauhi pantai dengan arah tegak lurus atau miring terhadap garis pantai. 
Macam-macam arus :
1.       Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation) disebabkan Angin Muson
Faktor utama adalah tiupan angin yang bertiup melintasi permukaan Bumi melintasi zona-zona lintang yang berbeda. Ketika angin melintasi permukaan samudera, maka massa air laut tertekan sesuai dengan arah angin. Pola umum arus permukaan samudera dimodifikasi oleh faktor-faktor fisik dan berbagai variabel seperti friksi, gravitasi, gerak rotasi Bumi, konfigurasi benua, topografi dasar laut, dan angin lokal. Interaksi berbagai variabel itu menghasilkan arus permukaan samudera yang rumit. Arus di samudera bergerak secara konstan melintasi samudera yang luas dan membentuk aliran yang berputar searah gerak jarum jam di Belahan Bumi Utara (Northern Hemisphere), dan berlawanan arah gerak jarum jam di Belahan Bumi Selatan (Southern Hemisphere). Karena gerakannya yang terus menerus itu, massa air laut mempengaruhi massa udara yang ditemuinya dan merubah cuaca dan iklim di seluruh dunia.
2.      Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation) disebabkan Proses Konveksi
Faktor utama yang mengendalikan gerakan massa air laut di kedalaman samudera adalah densitas air laut. Perbedaan densitas diantara dua massa air laut yang berdampingan menyebabkan gerakan vertikal air laut dan menciptakan gerakan massa air laut-dalam (deep-water masses) yang bergerak melintasi samudera secara perlahan. Gerakan massa air laut dalam tersebut kadang mempengaruhi sirkulasi permukaan. Perbedaan densitas massa air laut terutama disebabkan oleh perbedaan temperatur dan salinitas air laut. Oleh karena itu, gerakan massa air laut dalam tersebut disebut juga sebagai sirkulasi termohalin (thermohaline circulation).
3.       Arus Pasang Surut (Tidal Current) 
Arus pasang surut terjadi terutama karena gerakan pasang surut air laut. Arus ini terlihat jelas di perairan estuari atau muara sungai. Bila air laut bergerak menuju pasang, maka terlihat gerakan arus laut yang masuk ke dalam estuari atau alur sungai; sebaliknya ketika air laut bergerak menuju surut, maka terlihat gerakan arus laut mengalir ke luar.
4.      Arus Sepanjang Pantai (longshore current) dan Arus Rip (rip current)
Kedua macam arus ini terjadi di perairan pesisir dekat pantai, dan terjadi karena gelombang mendekat dan memukul ke pantai dengan arah yang muring atau tegak lurus garis pantai. Arus sepanjang pantai bergerak menyusuri pantai, sedang arus rip bergerak menjauhi pantai dengan arah tegak lurus atau miring terhadap garis pantai.
5.      Arus Panas dan Arus Dingin
Keduanya merupakan arus yang disebabkan perbedaan suhu air laut dengan suhu air laut disekitarnya. Arus panas terjadi jika suhu air laut lebih panas daripada air laut sekitarnya, sedang arus dingin terjadi bila suhu air laut lebih dingin dari suhu air laut sekitarnya.
6.      Break Current 
Arus air yang mengalir kuat ke arah laut dari sekitar pantai, biasanya melalui garis selancar, dan dapat terjadi pada setiap pantai yang bergelombang pecah. Saat angin dan gelombang laut mendorong air menuju pantai, air sering didorong menyamping oleh gelombang yang mendekat. Air ini mengalir ke sepanjang garis pantai sampai menemukan jalan keluar kembali ke laut atau ke perairan danau yang terbuka. Arus pecah yang dihasilkan biasanya sempit dan terletak di sebuah parit antara gosong pasir, di bawah dermaga atau sepanjang dermaga jetti. 
Macam-macam arus laut menurut letaknya, yaitu : 
  • arus bawah
  • arus atas
Macam-macam arus laut menurut suhunya, yaitu :
  • arus panas
  • arus dingin
Macam-macam arus laut menurut cara terjadinya :
  • arus laut karena pengaruh tiupan angin.
  • arus laut karena perbedaan kadar garam/berat jenis
  • arus laut karena perbedaan tinggi rendah permukaan air laut yang disebabkan oleh pasang surut.
  • arus laut karena pengaruh daratan/benua.
B.     Arus laut di samudera pasifik
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEje-_qtcFjBKa8NxtUlI7Gvm_8kDxjKuZoft71QrGk72FhYK7-ttoKMcIrFBpfdjnxfAEUUXzFO1kkbI7hoSJygCawbGawZwaHJJts8VARFDKMaOrb57herq4I8oijnUHqMAm8skLRethfr/s320/samudra.jpg
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgmhgI5fuwvlPIyOyKXIsyyDm45olKO_dEaTIAw3W-dgICeYlaIXe0Ji8WQfRP1q2xIa_Fl4s4deBejbO9plSUn4GCQq20bD0blg0VFA7QL5GJyJ6J6zpzpSF_XEEzBn1zhkibnmDdtcXF-/s320/samudra-pasifik.jpg

Samudra Pasifik
Luas Samudra Pasifik mencapai ± 165.385.450 km² dengan kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di globe, luas samudra ini meliputi hampir separuh permukaan bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan Australia.
Wilayahnya terbentang dari pantai Barat Amerika hingga pantai Timur Cina dan Australia dengan berbagai karakterstik berikut ini.
a.       Samudra Pasifik merupakan samudra terluas di dunia.
Description: http://dahlanforum.files.wordpress.com/2009/05/samudra-atlantik.jpg
b.       Di Samudra Pasifik terdapat titik terendah di muka bumi, yaitu Palung Mariana (kedalaman 11.022 m) terdapat di Filipina.
Palung Mariana atau Palung Marianas adalah palung yang paling dalam yang diketahui, dan lokasi terdalamnya berada di kerak Bumi. Dia terletak di dasar barat laut Samudra Pasifik, sebelah timur Kepualauan Mariana di 11° 21' Utara latitude dan 142° 12' Timur longitude, dekat juga dengan Jepang. Palung ini merupakan batasan di mana dua lempeng tektonik bertemu, zona subduksi di mana Lempeng Pasifik disubduksi di bawah Lempeng Filipina. Dasar dari palung ini jauh di bawah permukaan laut lebih jauh dari ketinggian Gunung Everest di atas permukaan laut.
Palung ini memiliki kedalaman maksimum 10.911 meter (35.798 kaki) di bawah permukaan laut. Kalau dihitung menurut latitudenya dan "equatorial bulge" Bumi, ia berada 6.366,4 km dari pusat Bumi. Samudra Arktik, di sisi lain, dengan kedalaman 4 km, memiliki jarak dasar laut dengan pusat bumi sebesar ~6.352,8 km, 13,6 km lebih dekat.. Pertama kali diteliti pada 1951 oleh kapal Angkatan Laut Britania, Challenger II, yang memberikan nama titik terdalam dari palung tersebut Kedalaman Challenger. Menggunakan gema suara, Challenger II mengukur kedalam 5.960 fathom (10.900 m) pada 11° 19' U, 142° 15' T. Penyuaraan ini diulang berkali-kali menggunakan "earphone" untuk mendengar sinyal yang kembali ketika "stylus" melewati skala kedalaman "graduated", sementara itu ketika pengukuran waktu kecepatan mesin gema-suara, sebuah bagian yang diperlukan dari proses ini, ditangani dengan "stopwatch". Untuk alasan ini dianggap cukup berhati-hati untuk mengurangi satu skala divisi (20 fm) ketika mengumumkan resmi kedalaman baru 5.940 fm (10.863 m).

Description:  Palung Laut : Tempat  Terdalam di Muka Bumi

Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj6xVF3HOFh_rjcU9WdShrWw73TYoBL6mB_nWsJq2Hz3bcIOA-4o3JkYA-TrTNLTmPgF-5B2XPKuVKDNMcG7dbGZzcmO2W1IAUUHj-Hl0qTk_DChJiUOzHRO5mjxNHL4O0cjtnOB6HztZM/s1600/mariana-trench-monument-mpa_17661_600x450.jpgDescription: http://duniamatahari.files.wordpress.com/2009/12/challenger-deep.jpg
Description: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/c/cb/Cross_section_of_mariana_trench.svg/400px-Cross_section_of_mariana_trench.svg.png
c.       Samudra Pasifik memiliki banyak palung, yaitu Palung Tonga (10.882 m), Palung Kuril (10.542 m), Palung Filipina (10.497 m), Palung Kermatec (10.047 m), Palung Tzu Bonin (9.810 m), Palung New Hebrides (9.165 m), Palung South Solomon (9.140 m), Palung Jepang (8.412 m), Palung Peru-Cile (8.066 m), Palung Akution (7.822 m), dan Palung Amerika Tengah (6.662 m).
d.      Di Samudra Pasifik banyak terdapat gunung api aktif, sehingga sering terjadi gempa.
e.       Samudra Pasifik merupakan tempat pertemuan antara garis bujur Barat dan bujur Timur (180°) sebagai batas penanggalan internasional.
f.       Di Samudra Pasifik banyak terdapat negara kepulauan (kawasan Oceania).
g.      Di Samudra Pasifik banyak terjadi gejala alam El Nino dan La Nina, terutama di perairan yang dilintasi garis katulistiwa.
h.      Di Samudra Pasifik terdapat pertemuan arus panas Kurosyiwo dan arus dingin Oyasyiwo di Laut Bearing (Pasifik Utara) yang menimbulkan arus hangat dan merupakan kawasan tangkapan ikan yang sangat baik.
Description: https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjbEf8ONct1qZQPtgNMo9AN0MLzAzL3fO4GEorrbH9CYaoHK0Llt0DCOKI16KJLYHrPiH4HAdKrcqygMimro6MGYEUWNN13F1F5SeVHRMwn0QJsdQiAwoIGQ8QFowvfNjkTUyiv749o97ze/s1600/Corrientes-oceanicas.gif

1.      Di sebelah utara khatulistiwa
a)      Arus Khatulistiwa Utara, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke arah barat sejajar dengan garis khatulistiwa dan ditimbulkan serta didorong oleh angin pasat timur laut.
b)      Arus Kuroshio, merupakan lanjutan arus khatulistiwa utara karena setelah sampai di dekat Kepulauan Filipina, arahnya menuju ke utara. Arus ini merupakan arus panas yang mengalir dari utara Kepulauan Filipina, menyusur sebelah timur Kepulauan Jepang dan terus ke pesisir Amerika Utara (terutama Kanada). Arus ini didorong oleh angin barat.
c)      Arus Kalifornia, mengalir di sepanjang pesisir barat Amerika Utara ke arah selatan menuju ke khatulistiwa. Arus ini merupakan lanjutan arus kuroshio, termasuk arus menyimpang (pengaruh daratan) dan arus dingin.
d)     Arus Oyashio, merupakan arus dingin yang didorong oleh angin timur dan mengalir dari selat Bering menuju ke selatan dan berakhir di sebelah timur Kepulauan Jepang karena ditempat ini arus tersebut bertemu dengan arus Kuroshio (terhambat oleh kuroshio). Di tempat pertemuaan arus dingin Oyashio dengan arus panas Kuroshio terdapat daerah perikanan yang kaya, sebab plankton-plankton yang terbawa oleh arus Oyashio berhenti pada daerah pertemuaan arus panas Kuroshio yang hangat dan tumbuh subur.

2.       Di sebelah selatan khatulistiwa 
a)      Arus Khatulistiwa Selatan, merupakan arus panas yang mengalir menuju ke barat sejajar dengan garis khatulistiwa. Arus ini ditimbulkan atau didorong oleh angin pasat tenggara.
b)      Arus Humboldt atau Arus Peru, merupakan lanjutan dari sebagian arus angin barat yang mengalir di sepanjang barat Amerika Selatan menyusur ke arah utara. Arus ini merupakan arus menyimpang serta didorong oleh angin  pasat tenggara dan termasuk arus dingin.
c)      Arus Australia Timur, merupakan lanjutan arus khatulistiwa selatan yang mengalir di sepanjang pesisir Australia Timur dari arah utara ke selatan (sebelah timur Great Barrier Reef).
d)     Arus Angin Barat, merupakan lanjutan dari sebagian arus Australia timur yang mengalir menuju ke timur (pada lintang 30 derajat - 40 derajat LS) dan sejajar dengan garis ekuator. Arus ini didorong oleh angin barat.

Gejala El Nino dan La Nina

El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari natal (Desember). Fenomena yang teramati adalah meningkatnya suhu permukaan laut yang biasanya dingin. Fenomena ini mengakibatkan perairan yang tadinya subur dan kaya akan ikan (akibat adanya upwelling atau arus naik permukaan yang membawa banyak nutrien dari dasar) menjadi sebaliknya. Pemberian nama El-Nino pada fenomena ini disebabkan oleh karena kejadian ini seringkali terjadi pada bulan Desember. El-Nino (bahasa Spanyol) sendiri dapat diartikan sebagai “anak lelaki”. Di kemudian hari para ahli juga menemukan bahwa selain fenomena menghangatnya suhu permukaan laut, terjadi pula fenomena sebaliknya yaitu mendinginnya suhu permukaan laut akibat menguatnya upwelling. Kebalikan dari fenomena ini selanjutnya diberi nama La-Nina (juga bahasa Spanyol) yang berarti “anak perempuan” (oseanografi.blogspot.com., 2005). Fenomena ini memiliki periode 2-7 tahun..
El Nino adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan oleh naiknya suh permukaan laut Samudera Pasifik sekitar khatulistiwa bagian tengah dan timur. Naiknya suhu di Samudera Pasifik ini mengakibatkan perubahan pola angin dan curah hujan yang ada di atasnya. Pada saat normal hujan banyak turun di Australia dan Indonesia, namun akibat El Nino ini hujan banyak turun di Samudera Pasifik sedangkan di Australia dan Indonesia menjadi kering.


Description: Elnino
El-Nino (gambar di atas) akan terjadi apabila perairan yang lebih panas di Pasifik tengah dan timur meningkatkan suhu dan kelembaban pada atmosfer yang berada di atasnya. Kejadian ini mendorong terjadinya pembentukan awan yang akan meningkatkan curah hujan di sekitar kawasan tersebut. Bagian barat Samudra Pasifik tekanan udara meningkat sehingga menyebabkan terhambatnya pertumbuhan awan di atas lautan bagian timur Indonesia, sehingga di beberapa wilayah Indonesia terjadi penurunan curah hujan yang jauh dari normal (gambar di bawah)
Description: Normal
La Nina adalah gejala gangguan iklim yang diakibatkan suhu permukaan laut Samudera Pasifik dibandingkan dengan daerah sekitarnya. Akibat dari La Nina adalah hujan turun lebih banyak di Samudera Pasifik sebelah barat Australia dan Indonesia. Dengan demikian di daerah ini akan terjadi hujan lebat dan banjir di mana-mana. Pada saat terjadi La Nina angin pasat timur yang bertiup di sepanjang Samudra Pasifik menguat ( Sirkulasi Walker bergeser ke arah Barat ). Sehingga massa air hangat yang terbawa semakin banyak ke arah Pasifik Barat. Akibatnya massa air dingin di Pasifik Timur bergerak ke atas dan menggantikan massa air hangat yang berpindah tersebut, hal ini biasa disebut upwelling. Dengan pergantian massa air itulah suhu permukaan laut mengalami penurunan dari nilai normalnya. La Nina umumnya terjadi pada musim dingin di Belahan Bumi Utara Khatulistiwa.

Intensitas La Nina :  dilihat dari anomali suhu muka laut (SST)
·         La Nina Lemah , yang ditetapkan jika SST bernilai <- 0.5 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.  
·         La Nina sedang, yang ditetapkan jika SST bernilai antara - 0.5 s/d -1 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.  
·         La Nina kuat, yang ditetapkan jika SST bernilai > -1 dan berlangsung minimal selama 3 bulan berturut-turut.
                                                                    
Suhu permukaan laut di Pasifik tengah dan timur menjadi lebih tinggi dari biasa pada waktu-waktu tertentu, walaupun tidak selalu. Keadaan inilah yang menyebabkan terjadinya fenomena La-Nina (gambar di bawah). Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya
Description: Lanina
Kejadian El-Nino tidak terjadi secara tunggal tetapi berlangsung secara berurutan pasca atau pra La-Nina. Hasil kajian dari tahun 1900 sampai tahun 1998 menunjukan bahwa El-Nino telah terjadi sebanyak 23 kali (rata-rata 4 tahun sekali). La-Nina hanya 15 kali (rata-rata 6 tahun sekali). Dari 15 kali kejadian La-Nina, sekitar 12 kali (80%) terjadi berurutan dengan tahun El-Nino. La-Nina mengikuti El-Nino hanya terjadi 4 kali dari 15 kali kejadian sedangkan yang mendahului El-Nino 8 kali dari 15 kali kejadian. Secara umum, hal ini menunjukkan bahwa peluang terjadinya La-Nina setelah El-Nino tidak begitu besar. Kejadian El-Nino 1982/83 yang dikategorikan sebagai tahun kejadian El-Nino yang kuat tidak diikuti oleh La-Nina. untuk melihat kelanjutan cerita ini, bisa melihat tulisan lain yang berjudul “El Nino dan La Nina serta dampaknya di Indonesia”.

























BAB III
PENUTUP

a)      Kesimpulan
1.      Arus Samudera dibagi atas 2 macam yaitu: Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation) dan Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation)
2.      Macam-macam arus :Arus Permukaan Laut di Samudera (Surface Circulation) disebabkan Angin Muson, Arus di Kedalaman Samudera (Deep-water Circulation) disebabkan Proses Konveksi, Arus Pasang Surut (Tidal Current), Arus Sepanjang Pantai (longshore current) dan Arus Rip (rip current), Arus Panas dan Arus Dingin, Break Current 
3.      Arus laut di samudera pasifik, Luas Samudra Pasifik mencapai ± 165.385.450 km² dengan kedalaman rata-rata 4.250 m. Jika dilihat di globe, luas samudra ini meliputi hampir separuh permukaan bumi. Samudra Pasifik terletak di antara tiga benua, yaitu Asia, Amerika, dan Australia.
4.      El-Nino, menurut sejarahnya adalah sebuah fenomena yang teramati oleh para penduduk atau nelayan Peru dan Ekuador yang tinggal di pantai sekitar Samudera Pasifik bagian timur menjelang hari natal (Desember).
5.      fenomena La-Nina Tekanan udara di kawasan equator Pasifik barat menurun, lebih ke barat dari keadaan normal, menyebabkan pembentukkan awan yang lebih dan hujan lebat di daerah sekitarnya
b)     Saran
Semoga dengan tersusunnya makalah ini dapat memberikan gambaran dan menambah wawasan kita tentang arus lau samudera pasifik, lebih jauhnya penulis berharap semoga kita semua dapat memahami arus laut di bawah permukaan laut samudera pasifik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar